tag:blogger.com,1999:blog-31736352117344033732024-03-05T20:49:15.478+08:00Kongsi Apa Saja...Puan Mazlinahttp://www.blogger.com/profile/00458974345080661443noreply@blogger.comBlogger26125tag:blogger.com,1999:blog-3173635211734403373.post-61458057697391609882011-03-06T12:38:00.001+08:002011-03-06T12:39:31.531+08:00Jangan berhenti kerana susahMotivasi untuk orang2 yang berniaga dan sedang melalui zaman-zaman kesulitan. Jangan berhenti tika melalui pahit getir dalam berniaga, atau ketika diri dilanda musibah. Sebenarnya motivasi untuk diri saya juga yang sedang menjalani latihan dan ujian dalam berniaga. Memang bagus untuk membangkitkan semangat dan memberikan inspirasi kepada diri tika berhadapan dengan pelbagai ujian. Jom kita layan....<br />
<br />
<div style="color: blue;">Ada seseorang yang <b>susah</b> bangkit dari keterpurukan setelah di PHK. Dia mau mencari kerja, umur sudah tidak muda lagi. Dia mau menjalankan bisnis, tetapi sudah berkali-kali mencoba tidak ada satu pun yang berjalan terus. Dia selalu berhenti di tengah jalan.</div><div style="color: blue;">Apa yang menjadikan dia selalu berhenti? Sederhana, karena dia begitu akrab dengan kata <i>susah</i> atau sulit. Dia berkata bahwa dia sudah berusaha, tapi ternyata sulit. “Ternyata <u>susah</u> juga untuk membangun bisnis.” Dan berbagai komentar lainnya yang bernada sulit.</div><div style="color: blue;">Dia meminta nasihat kepada saya. Saya berikan beberapa nasihat. Apa jawabannya? Tidak lepas dari dua kata itu:</div><div style="color: blue;">“Susah.”</div><div style="color: blue;">“Sulit.”</div><div style="color: blue;">Saya mencoba untuk memberikan inspirasi yang bercerita tentang seseorang yang berhasil membangun bisnis dengan berawal 1 buah gerobak bakso menjadi ratusan gerobak bakso. Saya jelaskan kalau orang ini merangkak dari nol dan sampai akhirnya berhasil.</div><div style="color: blue;">Apa reaksi dia? Dia berkata:</div><div style="color: blue;">“Saya sering mendengar cerita keberhasilan. Tapi sayang tidak diceritakan susahnya membangun bisnis.”</div><div style="color: blue;">Dia terus berkata susah, sulit, susah, sulit, tidak mudah, dan sebagainya. Banyak orang yang seperti ini!</div><div style="color: blue;">Jika Anda termasuk orang yang seperti ini, saya mau bertanya.</div><div style="color: blue;">“Memang susah. Memang tidak mudah. Memang sulit. Lalu?”</div><div style="color: blue;">Sahabat, coba pikirkan. Jika bisnis itu mudah. Tentu akan banyak sekali orang yang berbisnis dan kaya raya. Pada kenyataanya memang sedikit sekali orang yang mau berbisnis dan bertahan di bisnis. Karena memang, bisnis itu susah, bisnis itu sulit, dan perlu kerja keras untuk menjalankannya. Bisnis memang hanya untuk orang yang berani, tekun, sabar, dan mau kerja keras sampai berhasil.</div><div style="color: blue;">Sekarang, pilihan Anda. Apakah mau melewati masa susah membangun bisnis atau tidak?</div><div style="color: blue;">Jika Anda punya kemauan, maka ambillah tindakan. Jika susah, Anda bisa belajar. Jika tidak tahu, Anda bisa mencari tahu. Jika lama, Anda bisa bersabar. Jika tidak punya modal, Anda bisa mencari modal. Jika tidak bisa mencari modal, Anda bisa <b>belajar</b> mencari modal. Allah sudah memberikan potensi kepada Anda. Anda punya hati, Anda punya akal, dan Anda punya energi. Gunakanlah.</div><div style="color: blue;">Memang akan banyak menghadapi masalah. Tapi Allah sudah memberikan akal kepada kita untuk mengatasi masalah. Memang perlu kerja keras, tapi Allah sudah memberikan tangan dan kaki kepada kita untuk bekerja keras. Allah sudah memberikan sistem pencernaan yang bisa mengubah makanan menjadi energi. Apa lagi yang kurang?</div><div style="color: blue;"><a href="http://www.motivasi-islami.com/wp-content/uploads/2010/09/belajar-bisnis.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="susah" border="0" class="alignleft size-full wp-image-2916" height="257" src="http://www.motivasi-islami.com/wp-content/uploads/2010/09/belajar-bisnis.jpg" title="susah" width="300" /></a>Sahabat, jangan berhenti karena susah. Kita sudah diberik potensi yang dahsyat oleh Allah untuk mengatasi kesulitan yang kita hadapi. Kesulitan memang untuk kita hadapi, untuk kita lewati, sebab kemudahan akan datang setelah kesulitan.</div><div style="color: blue;">“<i>Kelapangan itu (datang) setelah kesempitan serta bahwa kemudahan itu (datang) setelah kesulitan</i>.” (HR Ahmad)</div><div style="color: blue;">“<i>Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan</i>.” (QS Alam Nasyrah:5-6)</div><div style="color: blue;">Sahabat, semua orang sukses pernah mengalami masa-masa susah. Mereka menghadapi kesulitan seperti kita. Hanya saja, mereka tidak berhenti. Oleh karena itu, kita pun sama, jangan berhenti karena susah.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTmhlHxxowgiVgGmibrSCTmYYliAsXMFGaiJJ9VOfuPUqDOAL43" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTmhlHxxowgiVgGmibrSCTmYYliAsXMFGaiJJ9VOfuPUqDOAL43" /></a></div></div><br />
Jadi, jalan untuk menuju kepada satu empayar perniagaan bukannya mudah...kena bina jalan, kalau kita tengok orang bina jalan, bukannya mudah nak siap...yang kita selalu nampak adalah hasilnya, jalan yang cantik dan terbentang lurus tapi susah payah membangunkannya hanya yang melaluinya sahaja yang tahu..tapi bila sedah cantik jalan tu..ia adalah satu kepuasan yang tidak terhingga..Puan Mazlinahttp://www.blogger.com/profile/00458974345080661443noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3173635211734403373.post-38272452802008267072011-03-05T19:42:00.000+08:002011-03-05T19:42:28.559+08:00Bersyukurlah..Saja nak kongsikan di sini sebagai satu sumber motivasi diri, apatah lagi ketika diri diuji...copy dari satu laman web, harap tuannya tak marah..memang bagus utk motivasi diri kita..<br />
<br />
<br />
<b><i>Bersyukurlah...wahai diri</i></b><br />
<b><i>Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput di</i></b><br />
<b><i>pekarangan sendiri.</i></b><br />
<b><i>Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki.</i></b><br />
<b><i>Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi.</i></b><br />
<b><i><br />
</i></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTJtwqN45MZM06M_ZPHXXfibaJpx7lM2IIaT616-0PFnhJbA2QP" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTJtwqN45MZM06M_ZPHXXfibaJpx7lM2IIaT616-0PFnhJbA2QP" /></a></div><b><i><br />
</i></b><br />
<b><i><br />
</i></b><br />
<b><i>Bersyukurlah !</i></b><br />
<b><i>Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan .</i></b><br />
<b><i>Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan?</i></b><br />
<b><i>Bersyukurlah !</i></b><br />
<b><i>Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu .</i></b><br />
<b><i>Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar .</i></b><br />
<b><i>Bersyukurlah !</i></b><br />
<b><i>Bersyukurlah untuk masa-masa sulit .</i></b><br />
<b><i>Karena Di masa itulah kamu tumbuh …</i></b><br />
<b><i>Bersyukurlah !</i></b><br />
<b><i>Bersyukurlah untuk keterbatasanmu .</i></b><br />
<b><i>Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang .</i></b><br />
<b><i>Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru .</i></b><br />
<b><i>Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu .</i></b><br />
<b><i>Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat .</i></b><br />
<b><i>Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga .</i></b><br />
<b><i>Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih .</i></b><br />
<b><i>Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan .</i></b><br />
<b><i>Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal baik…</i></b><br />
<b><i>Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut…</i></b><br />
<b><i>Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif …</i></b><br />
<b><i>Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu …</i></b><br />
Thanx Friend.Puan Mazlinahttp://www.blogger.com/profile/00458974345080661443noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3173635211734403373.post-64824035022740906112011-01-28T14:18:00.000+08:002011-01-28T14:18:13.430+08:00Tungku IbuBanyak juga saya mendapat pertanyaan tentang tungku untuk si ibu...selepas saya mengeluarkan produk baru untuk bayi, iaitu "tungku bayi 7 herba". Bagus juga tu cadangan dari customer2 ni. Ni otak saya tengah ligat berfikir cara2 yang praktikal untuk tungku ibu pulak....moga Allah mempermudahkan segalanya.<br />
<br />
Segala ilmu2 yang didapati ketika saya berpantang keenam2 anak dulu kena digunakan sepenuhnya sekarang. Mudah2an emak sudi menurunkan segala ilmu perbidanannya kepada saya (emak suami, emakku jua). Ya Allah permudahkan segalanya.Puan Mazlinahttp://www.blogger.com/profile/00458974345080661443noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3173635211734403373.post-21473930041496436942011-01-10T19:24:00.000+08:002011-01-10T19:24:44.684+08:00Kapas semakin naik????Hari ni baru la berpeluang tengok rancangan Bloomberg kat channel astro...suami pulak perli, kata dahsyat u..tengok bloomberg...membicarakan tentang "asia move in business". Antara yang menarik perhatian saya ialah tentang kemerosotan pengeluaran kapas dunia terutama dari China dan juga Australia sebagai negara ke-4 pengeluar kapas yang juga mengalami kemerosotan akibat banjir yang melanda.<br />
<br />
Patutlah bila saya pergi membeli kain dari supplier yang biasa semua menggeleng kepala kata tak tahan dengan harga kain kapas yang naik melambung tinggi. Takdak tipu punya, tapi yang tak bestnya stok yg lama2 pun dinaikkan harga jugak. Nak buat macam mana sebab kain kapas adalah satu keperluan dalam biz saya.<br />
<br />
Sapa yang melabur dalam komoditi kapas memang tengah buat untung sekarang sebab harga tengah naik tinggi. Saya sebagai peniaga ikan bilis ni memang lah lagi terasa sebab kesan kenaikan kapas akan memberi kesan kepada biz saya jugak. Kos semua semakin naik, kesian kat customer atau<i> end user</i>. Saya tidak dapat mengawalnya kerana semuanya di luar bidang kuasa saya, cuma saya hanya mampu bertahan dan berdoa moga harga kapas akan menurun sedikit masa lagi.<br />
<br />
Tapi selalunya bila harga kapas dah turun, harga takkan turun dah. Selalunya macam tu lah...Puan Mazlinahttp://www.blogger.com/profile/00458974345080661443noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3173635211734403373.post-56295182527268841402010-12-23T23:13:00.000+08:002010-12-23T23:13:13.830+08:00Macam-macam...Sejak berniaga online ni macam2 perangai customer yang saya jumpa. Bila berlakunya transaksi antara 2 pihak yang tidak pernah bersua muka, hanya sikap saling percaya mempercayai sahaja yang membolehkan berlakunya transaksi jual beli.<br />
<br />
Tapi, kadang2 tu terlepas pandang jugak bila kepercayaan kita disalahgunakan. Alkisah ceritanya bermula apabila seorang customer telah mengorder 3 set barut dari saya siap dengan penghantaran sms tentang bukti pembayaran dari maybank bahawa telah berlakunya pembayaran ke dalam akaun saya dengan jumlah sekian sekian.<br />
<br />
Maka, atas sifat kepercayaan tersebut saya pun dengan suci hati telah membuat kiriman seperti yang telah dijanjikan. Apabila pembayaran telah dibuat maka menjadi tanggungjawab saya pula untuk menghantar pesanan yang telah dibayar dengan harga sekian sekian. Penghantaran dibuat pada hari isnin dan barang tersebut telah diterima pada hari selasa. Maka gembiralah hati si penerima kerana menerima barang yang amat memuaskan hatinya, dan pujian pun telah dihantar kepada saya. Biasalah tu...<br />
<br />
Keesokkannya, pada waktu malam ketika saya sedang bersantai2 dengan keluarga, datang lagi sms yang meminta saya memberikan jumlah harga untuk senarai order yang panjang. Sms diterima menjelang tengah malam, menghampiri detik 12 malam. Disebabkan mata belum mengantuk, maka saya melayan aje sms dari customer yang telah menerima barangannya kelmarin. Setelah dipersetujui harga, maka hampir jam 1.00 pagi dapat sms tentang jumlah pembayaran dari maybank dengan jumlah sekian sekian. Ketika ini, hati berasa tidak sedap sebab biasanya transaksi bank akan ditutup menjelang detik 12 malam. Tapi saya menyedapkan hati, agaknya di negerinya bank masih beroperasi walau dah tahu mana ada maybank buka lebih 12 malam, biasanya <i>system refresh</i>. Kalau cimb, siap letak kunci lagi kat kaunter online..<br />
<br />
Esoknya, dapat sms bertanyakan bila barang akan diposkan sbb pembayaran sudah dibuat pada jam 1 pagi. Takpe, saya layan dulu cakap hari jumaat sbb belum sempat check lagi akaun. Bila saya check akaun online, memang sah dah kena tipu...takde apa-apa transaksi berlaku!<br />
<br />
Saya try check semula transaksi utk penghantaran yang pertama, memang takde pembayaran pada tarikh order tersebut. Saya try call si dia bertanyakan tentang transaksi tersebut, tiada langsung nada terkejut. Biasa sahaja, sbb saya pernah juga alami customer yang masukkan duit tapi duit tak masuk, rupanya bermasalah dengan bank. Tapi customer tu bersungguh2. Kali ni, relax je. <br />
<br />
Apapun, saya halalkan aje lah apa yang saya telah bagi. Anggaplah sebagai hadiah dari saya untuk baby yang bakal lahir. Itulah alkisahnya kerenah manusia yang pelbagai. Tapi ingatlah pada rakan2 online yang lain, sms yang dihantar oleh maybank untuk pemberitahuan telah berlakunya transaksi boleh diedit dan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Rasanya pihak Maybank perlu mengemaskinikan cara pengesahan pembayaran ke dalam akaun pihak ketiga. CIMB lebih advance sbb sms tentang pembayaran kepada pihak ketiga dihantar sendiri oleh CIMB dengan charge RM0.20 persms. Apapun kita lebih yakin.Puan Mazlinahttp://www.blogger.com/profile/00458974345080661443noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3173635211734403373.post-23943619642569771852010-11-24T14:54:00.000+08:002010-11-24T14:54:09.921+08:00Harga kapas naik..Dapat dari satu blog member:<br />
<br />
<br />
<br />
<h1 class="title">Harga Kapas Dunia Naik | Kesan Kepada Bisnes</h1><div align="right" style="float: right; padding: 0px 0px 5px 5px;"><a href="http://www.facebook.com/sharer.php?u=http%3A%2F%2Fwww.hafizizain.com%2Fisu-semasa%2Fharga-kapas-dunia-naik-kesan-kepada-bisnes.html&t=Harga%20Kapas%20Dunia%20Naik%20%7C%20Kesan%20Kepada%20Bisnes&src=sp" name="fb_share" style="text-decoration: none;" type="box_count"><span class="fb_share_size_Small fb_share_count_wrapper"><span></span><span class="fb_share_count_nub_top "></span><span class="fb_share_count fb_share_count_top"><span class="fb_share_count_inner">5</span></span><span class="FBConnectButton FBConnectButton_Small" style="cursor: pointer;"><span class="FBConnectButton_Text">Share</span></span></span></a></div><div style="text-align: justify;"><img alt="" class="alignnone" height="225" src="http://aisyaliza.files.wordpress.com/2010/02/kapas1.jpg" width="300" /></div><div style="text-align: justify;">Aku dapat call dari beberapa supplier utama aku yang harga kapas dunia sekarang tengah melambung tinggi. Menurut beberapa sumber yang boleh dipercayai, harga kapas dunia pada Julai 2010 adalah pada USD0.70 – 0.85 sekilo. Akan tetapi, pada Bulan November 2010 ini, <span id="more-714"></span>harga kapas telah melambung hampir 2 kali ganda kepada USD1.30 sekilo. Mak aihhh.. tinggi tu naik…</div><div style="text-align: justify;">Untuk pengetahuan, pokok kapas nie pun terdedah pada perubahan cuaca dan bencana alam. Negara China yang merupakan pengeluar kapas terbesar di dunia tengah mengalami cuaca yang tidak menentu menyebabkan kerosakan dan kematian tanaman kapas negara tu. Tambahan pulak banjir kilat di Pakistan juga menyebabkan kekurangan kapas di pasaran.<br />
<em>psst.. kalau nak kenal pokok kapas, tengok gambar kat atas tu yer…</em><br />
India yang juga merupakan pengeluar kapas besar mula panik, takutkan kekurangan kapas di negara sendiri dan membuat keputusan untuk mengurangkan eksport kapas ke negara luar. Semua faktor ni akan secara langsung dan tak langsung menaikkan harga kapas sedunia.</div>Puan Mazlinahttp://www.blogger.com/profile/00458974345080661443noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3173635211734403373.post-50758876145934894492010-11-04T16:57:00.001+08:002010-11-04T17:01:11.346+08:00Di mana kawan2? 8 tahun dahulu saya seperti ibu kehilangan anak. Hidup penuh dengan kesunyian walau ada suami dan anak2 di sisi. Tapi saya juga perlukan kawan2, sekadar berkongsi cerita. Selama ini suamilah kawan terbaik saya, kepadanyalah saya mengadu masalah dan segala hal tentang dunia. Tapi kerinduan kepada teman2 lama tetap datang bertandang terutama teman2 yang pernah makan maggi sekali time ongkos takde sebab duit loan tak masuk lagi, teman yang berkongsi kisah suka dan duka tika di universiti. Masak maggi pinjam periuk nasik kawan2 yang bawak periuk ke asrama walau tidak dibenarkan. Time tu, memang tahu yang student perempuan ni lebih penakut dari student lelaki. Kalau kat asrama lelaki, diorang siap bawak washing machine lagi kat asrama, takde kena tindakan apa2. Tapi kalau student perempuan ni, nak guna segala peralatan elektrik terpaksa sorok2. Itulah hakikatnya menjadi wanita, sentiasa patuh pada undang2, dan lelaki pulak selalu <i>break the regulation</i>.<br />
<br />
Bila dah kahwin, wajib patuh pada suami. Allah cipta wanita begitu sebab nak melindunginya. Melencong pulak dari tajuk kawan2 tadi.<br />
<br />
Sekarang dah banyak kemudahan untuk berhubung dengan kawan2 lama dengan adanya laman so<b><i>sial</i></b>. Kalau betul cara gunanya dapatlah pahala, kalau salah guna, dapat dosa kering sahaja. Suami memang tidak membenarkan saya <i>upload</i> gambar keluarga di sana. Hanya yang terlepas gambar 2 anak sahaja. Tapi kawan2 lama memang dapat berhubung kembali. Masing2 dengan kejayaan. Ada yang sudah mendapat gelaran Dr (Phd), lawyer yang berjaya, cikgu cikgi, bizman and woman yang tersohor dan pelbagai lagi. Tumpang bangga dengan pencapaian diorang walau dulu ketika di universiti hanya orang biasa2 sahaja, tapi rezeki Allah bukan kita tahu. Rezeki dan tuah saya juga saya tidak tahu, mungkin ALlah simpan dahulu. Sekarang, tugas saya adalah terus berusaha untuk mengembangkan dan mengukuhkan perniagaan yang ibarat budak baru belajar meniarap...Puan Mazlinahttp://www.blogger.com/profile/00458974345080661443noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3173635211734403373.post-48749433790596396122010-11-03T13:28:00.001+08:002010-11-04T09:23:06.368+08:00Laman web sendiriAkhirnya tercapai juga impian untuk memiliki laman web sendiri setelah lama berangan2. Alhamdulillah...ianya memerlukan proses yang panjang. Bukan senang2 boleh buat laman web sendiri kalau produk belum stabil dan selalu on off je. <i>At least</i> biar stabil dulu baru bukak yang lebih besar.<br />
<br />
Semua ni adalah ketentuan dariNya juga. Moga dipermudahkan segalanya. Nantikan laman web baru nanti dengan domain sendiri, inshaALlah...Nanti tak payah dah tumpang ngan En. Blogspot untuk buat jualan. Boleh jual kat kedai sendiri. Bebas.<br />
<br />
Tapi jasa En. Blogspot tetap tidak boleh dilupakan kerana daripadanya lah saya bermula mengenali dunia IT dan dunia blogger. Hasil godek menggodek, <i>try and error</i>, kaji mengkaji. Boleh berbangga dengan diri sendiri sebab daripada buta IT akhirnya ada blog sendiri. Itu satu pencapaian yang terbaik buat saya sebab semuanya bermula dengan pembacaan dan kajian sendiri.<br />
<br />
Memang beralih bidang 100%, daripada dunia undang-undang yang stereotype kepada satu dunia yang sentiasa berkembang. Kita pulak yang tidak terkejar dibuatnya. Walaubagaimanapun, bagi saya mungkin hanya 0.05% sahaja ilmu saya tentang dunia baru ni. Belum layak lagi mendapat gelaran IM (Internet Marketeer). Masih terlalu jauh. Saya terjun dalam dunia ini pun <i>by accident.</i> Apapun semuanya rezeki dan taqdir dariNya. Alhamdulillah.Puan Mazlinahttp://www.blogger.com/profile/00458974345080661443noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3173635211734403373.post-72543945380316366252010-11-02T14:38:00.002+08:002011-03-09T13:14:39.477+08:00Kerja sendiri vs Makan GajiSeronok juga bercerita tentang kerja sendiri atau nak kerja makan gaji. Masing2 akan mempertahankan pendapat bahawa kerjanya lah yang lebih susah. Kalau ditanya pada saya yang tak pernah bekerja makan gaji, hanya bekerja sendiri dari rumah, atau lebih tepatnya gelaran yang diberi <i>WAHM(working at home mom) </i>atau<i> SAHM(stay at home mom)</i> tentu jawapan saya berbeza dengan orang yang makan gaji. <br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.loosen.com/wp-content/uploads/2011/02/self-employed.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://www.loosen.com/wp-content/uploads/2011/02/self-employed.jpg" width="200" /></a></div><br />
Sama tapi tak serupa. Masing2 bekerja tapi dengan suasana yang berbeza. Bekerja makan gaji perlu patuh pada arahah orang yang lebih atas, keputusan dibuat dengan perbincangan, sebaliknya bekerja sendiri perlu memotivasi diri sendiri untuk berjaya dan keputusan perlu dibuat sendiri. Selalunya orang yang makan gaji akan dihantar mengikuti pelbagai jenis kursus untuk memantapkan skill dan memberi motivasi, tapi kalau kerja sendiri perlu cari sendiri kursus2 motivasi yang berkaitan atau kalau tak cukup modal nak pergi kursus kenalah mencari apa2 sumber yang boleh memotivasikan diri seperti membaca kisah2 kejayaan orang-orang yang telah berjaya untuk mencari kekuatan diri. Sayapun kadang-kadang down juga ketika melalui cabaran kerja sendiri. Bukan mudah sebenarnya. Cuma yang untung anak2 membesar di depan mata.<br />
<br />
Pengurusan masa juga sesuatu bukan mudah untuk dibuat berlainan dengan kerja makan gaji, biasanya 8.00-5.00 job. Kerja kat rumah selepas waktu bekerja itu adalah tanggungjawab pula. Tetapi sekiranya bekerja sendiri, agak sukar jugak nak mengurus masa dengan tugas yang tidak pernah habis bermula dari subuh hari hinggalah melelapkan mata. Bila anak2 dah tidur malam barulah boleh betul2 mengadap pc, sebelah siang sibuk dengan anak2 dan juga menyiapkan order. <br />
<br />
Takde istilah cuti rasanya dalam kamus saya. Walau tidak sihat tugas rutin tetap dijalankan dan biz juga berjalan seperti biasa. Bukan boleh ambil MC dari suami atau anak2, kata ummi cuti hari ni tak boleh masak. Kalau nak demam tu biasanya demam pun tak jadi, disebabkan tugas yang menanti. Alhamdulillah, setakat ni Allah beri kesihatan yang baik, mudah2an terus sihat dalam meniti hari2 mendatang. Kalau masa bujang2 dulu, demam ni boleh dilayan, sekarang takde masa nak layan.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRDlwnjiZFmJMi46OZxlsN8uPuwSMJ4YYBbQ0NyZ3rBt12wgJhA" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRDlwnjiZFmJMi46OZxlsN8uPuwSMJ4YYBbQ0NyZ3rBt12wgJhA" /></a></div><br />
Bekerja makan gaji sentiasa tetap setiap bulan, dan memang confirm akan dapat gaji di hujung bulan atau awal bulan. Cuma cara nak <i>adjus</i>t supaya <i>balance sheet</i> every month stabil terpulang pada diri masing2, maknanya ukur baju di badan sendiri. Tapi kalau bekerja sendiri, semuanya bergantung. Adakalanya banyak melebihi pendapatan setahun orang makan gaji, adakalanya kalau pukat tidak mengena atau kail tak dimakan ikan selama 6 bulan, nak buat macam mana tu? Memang bekerja sendiri ni, hidup setiap hari dipenuhi dengan tawakal kepada Yang Memberi Rezeki. Di samping berusaha, doa dipanjatkan kepadaNya. Hati2 customer digerakkan olehNya untuk mencari kita. Memang kena kental jiwa tika berhadapan dengan zaman2 sukar. Otak kena sentiasa ligat memikirkan strategi pemasaran yang berkesan. Buku2 motivasi tentang orang2 yang telah berjaya membina empayar perniagaan dan yang telah melalui jatuh bangun dalam perniagaan kena sentiasa ada sebagai penguat semangat. Satu lagi kena yakin dengan janji2NYA.<br />
<br />
Apapun sebenarnya dalam hidup ni kita tidak boleh mendapat semua yang kita inginkan misalnya nak bekerja gaji besar tapi nak anak juga membesar di depan mata, atau inginkan anak membesar di depan mata dalam masa yang sama inginkan kerja yang bagus, kalau boleh kerja dengan mana2 company besar tapi buat kerja kat rumah sendiri. Belum mendapat pengiktirafan yang meluas di negara kita walau di negara luar dah<i> implement </i>cara kerja macam ni. Sebenarnya<i> implementation</i> cara kerja macam ni perlukan <b>kepercayaan </b>bos dan pekerja.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTSgFRddjcNkQzpAa1e8zPLMx8ENBGU41da9uiEvDqViS6qxcEg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTSgFRddjcNkQzpAa1e8zPLMx8ENBGU41da9uiEvDqViS6qxcEg" /></a></div><br />
<br />
Setiap keinginan kita perlukan pengorbanan. Untuk melihat anak2 membesar di depan mata, boleh ditegur salah silap mereka, melihat segala perubahan tingkah laku mereka, berkongsi segala masalah dengan mereka dsbnya maka saya korbankan keinginan bekerja di luar dengan bekerja sendiri. Walau penat badan dan juga otak dalam menguruskan keluarga dan biz sendiri, tapi kepuasan itu hanya orang yang melaluinya sahaja mengetahui. Teringat satu kata2 motivasi yang diberikan oleh lecturer saya tika belajar di UiTM lama dahulu: "<i><b>aku majukan hidupku dan akulah nakhoda hidupku...aku menentukan arah pelayaranku dan matlamat yang bakal dituju".</b></i>Puan Mazlinahttp://www.blogger.com/profile/00458974345080661443noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3173635211734403373.post-64203290608023405142010-10-28T17:41:00.002+08:002010-11-06T00:41:21.212+08:00Kenapa perlu berbengkung perut?<span style="font-size: small;"><span style="color: #3333ff;"><span style="color: black;">Kenapa si ibu perlu berbengkung perut selepas bersalin? Memang rimas dan melecehkan di samping kena telan pelbagai jenis ubat, makjun dan jamu, kena lagi berbengkung perut. Tapi, harus diingat...lebih baik mencegah daripada merawat. Ketika di dalam pantang, urat2 badan kita masih lembut dan longgar akibat daripada proses kelahiran. Perut juga masih lembut, Oleh itu, seeloknya ia dirawat dan ditegangkan semula ketika di dalam pantang. </span></span><br />
<span style="color: #3333ff;"><span style="color: black;"> </span></span><span style="color: #3333ff; font-weight: bold;"><span style="color: black;"><br />
</span></span><br />
<span style="color: #3333ff;"><span style="color: black;">Saya telah melalui 6 kali proses kelahiran dan telah merasai pengalaman ketika berpantang dengan sambil lewa dan juga ketika berpantang bersungguh2. Ketika kelahiran anak pertama, saya akui jiwa muda kita memang malas nak melakukan perkara2 yang remeh temeh dan menyusahkan. Saya berbengkung ikut mood, akibatnya sehabis pantang, perut tak kempis...buncit macam orang mengandung 3 bulan. Apa nak buat sebab bila habis pantang perut dah jadi keras. Kalau tak percaya cuba perhatikan orang yang berpantang betul2 dengan yang tidak menjaga pantang seperti tidak berbengkung ketika di dalam pantang. Mesti anda akan ternampak perbezaannya. Itu telah menjadi satu pengajaran yang berguna buat saya untuk berpantang bersungguh2 ketika kelahiran anak seterusnya.</span></span><br />
<br />
<span style="color: #3333ff;"><span style="color: black;">Amalan berbengkung bertujuan untuk mengejapkan kembali otot-otot perut yang telah kendur ketika melahirkan. Iyelah masa mengandung kan perut kita besar, bila baby dah keluar, perut akan jadi kendur balik. Kenalah berbengkung dan memakan pelbagai jamu untuk mengencangkan kembali otot2 perut kita tu. Jangan malas, nanti menyesal.</span></span></span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
<span style="color: #3333ff;"><span style="color: black;">Berdasarkan pengalaman saya yang telah mencuba pelbagai jenis bengkung, saya lebih berpuashati dengan hasil menggunakan kain belacu jenis tebal sebab ianya lebih kejap dan terletak. Badan juga lebih cepat slim dan kembali ke bentuk asal. Saya tidak pula merasa panas sebab kain belacu ni dari jenis cotton, apabila cuaca panas ia menyerap haba dan ketika malam yang sejuk ia memanaskan badan kita. Rasa selesa aje. Bengkung dari kain jenis ni saya telah wariskan kepada adik-adik saya pulak, hasilnya mereka juga berpuas hati dengan kain belacu tebal ni. Atas alasan tersebut, saya ingin berkongsi dengan ibu2 semua kepuasan menggunakan kain jenis ni.</span></span></span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
</span> <span style="color: #3333ff; font-size: small;"><span style="color: black;"><span style="font-size: small;">Apapun, yang penting ibu2 kenalah rajin merawat diri ketika di dalam pantang. Jangan malas dan segan jika inginkan hasil yang memuaskan. Kita kena set mind kita bahawa kesihatan diri kita adalah untuk keluarga kita jugak, kalau kita sakit, siapa yang susah? Anak2 dan suami kita jugak yang susah. Pengorbanan ibu tiada tandingannya. Jadi kenalah rajin berbengkung...</span></span></span><span style="color: #3333ff; font-size: small;"><span style="color: black;"></span></span>Puan Mazlinahttp://www.blogger.com/profile/00458974345080661443noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3173635211734403373.post-59135543799203664672010-10-28T17:37:00.000+08:002010-10-28T17:37:53.588+08:00Kenapa perlu "nursing cover"?Saya alihkan posting tentang nursing cover ke sini supaya mudah dibezakan antara posting untuk blogshop dan blog untuk berkongsi cerita. Ceritanya berkaitan dengan menutup aurat ketika melakukan penyusuan di tempat awam. Betapa pentingnya aurat tersebut ditutup yang mana ianya hanya untuk tatapan suami tetapi telah menjadi tatapan awam pulak.<br />
<br />
<br />
Apa pentingnya nursing cover kepada ibu-ibu yang menyusu? Apa itu nursing cover ? Untuk yang first time nak jadi ibu tentu tak biasa dengar perkataan ni atau bahasa Melayunya penutup ketika menyusu. Dulu2 zaman mak kita takde lagi tutup2 tika menyusu atau bf baby ni. Selamba je mak2 kita selak baju bila anak mintak susu. Dulu lain sekarang lain. Dulu orang tak kisah sangat bab2 ni, semua free show, dan kejahatan masa tu mungkin tidak sebanyak sekarang.<br />
<br />
Penting sangat ke nursing cover ni? Sebenarnya bagi saya sama pentingnya dengan pakaian kita jugak. Kita pakai baju dan segalanya untuk tutup aurat kita dari pandangan bukan mahram, macam tu jugak fungsi nursing cover. Kita guna ketika nak menyusukan baby terutamanya di khalayak ramai. Takde lah main selak je atau tercari2 tempat nak menyusukan baby terutama ketika keluar bershopping atau ke majlis di rumah sedara mara atau kawan2 kita. Tak payah lagi kita nak mintak izin masuk ke bilik tuan rumah semata2 nak menyusukan baby. Juga berguna ketika perjalanan jauh atau melancong. Tak semua tempat sediakan ruang khusus untuk kita melakukan penyusuan.<br />
<br />
Inilah juga antara sebab sesetengah ibu tidak mahu bf babynya sebab alasan diorang banyak susah dari senang. Tapi kalau kita bersungguh2 nak memberikan yang terbaik untuk anak kita, itu bukan alasan untuk tidak menyusukan baby/ <i>breastfeeding</i>. Anak kita akan mendapat yang terbaik dari ibunya di samping belaian dan darah dagingnya bermula dari susu ibunya sendiri bukan susu lembu. Teringat satu frasa kata di salah sebuah hospital kerajaan: "<i>susu lembu untuk anak lembu"</i>.<br />
<br />
Jadi jangan malu untuk menyusukan anak ketika di luar rumah sebab saya telah sediakan satu cara yang selamat dan terlindung harta kita nan satu itu dari pandangan mata2 jahat. Saya juga menyusukan kesemua anak-anak saya. Ikatan ibu dan anak juga lebih erat. Ibu-ibu moden adalah ibu2 yang tahu menghargai anugerah Allah kepadanya dan memberikan apa yang terbaik untuk bayinya.Puan Mazlinahttp://www.blogger.com/profile/00458974345080661443noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3173635211734403373.post-43982663436730563692010-10-28T17:19:00.000+08:002010-10-28T17:19:30.990+08:00Dahulu dan sekarangBanyak bezanya dahulu dan sekarang. Ketika menjadi surirumah sepenuh masa, saya tak terfikirpun bahawa saya boleh menjadi seperti hari ini. Kalau dulu, sentiasa melekap depan tv, sekarang jangan haraplah! Kalau dulu, boleh tidur2 dan goyang kaki, sekarang tidur semakin kurang, tapi goyang kaki semakin laju.<br />
<br />
Apa yang menyebabkan goyang kaki semakin laju? zreeeeett....zreeeettt...bunyi mesin jahit semakin laju. Dulu tak pandai langsung bab2 jahitan, sekarang bolehlah sikit2 bercakap tentang seni jahitan. Bolehlah potong-potong kain dan try design2 baru untuk baby.<br />
<br />
Dulu tak pandai langsung bab-bab internet biz ni, sekarang bolehlah faham sikit-sikit, tapi sentiasa belajar lagi tentang internet marketing. Ilmu tentangnya tak pernah habis. Sentiasa berkembang. <br />
<br />
Dulu selalu rasa rendah diri sebab tak bekerja macam orang lain, sekarang inshaALlah tidak lagi. Sebabnya duduk kat rumah, goyang kaki je dapat duit macam orang lain yang bekerja kat luar. Sekurang-kurangnya tidak lagi seperti katak di bawah tempurung. Bebas merancang sendiri masa. Tak perlu terkejar-kejar ke sana ke mari.<br />
<br />
Sekarang masih mencari rentak yang dapat disesuaikan dengan anak-anak supaya anak-anak tidak ketinggalan.Puan Mazlinahttp://www.blogger.com/profile/00458974345080661443noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3173635211734403373.post-48904230901743231432010-10-28T15:37:00.000+08:002010-10-28T15:37:42.517+08:00Lamanya tak update...Lamanya saya tak update blog untuk berkongsi cerita. Sejak saya sibuk mengeluarkan produk baru saya iaitu bengkung ibu lepas bersalin dan disibukkan dengan promosinya, kita melalui detik bulan puasa seterusnya meraikan Hari Raya.<br />
<br />
Hampir terlupa dengan blog sendiri di samping blogshop MyBabyComel. Sedang mencari2 idea dan cerita2 yang ingin dikongsikan dengan rakan2. Cuma keadaan saya sudah berubah berbanding dahulu. Apa beza dahulu dan sekarang? Nanti saya cerita...Puan Mazlinahttp://www.blogger.com/profile/00458974345080661443noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3173635211734403373.post-26768376344253790152010-06-25T13:30:00.000+08:002010-06-25T13:30:32.103+08:00Akhirnya...Akhirnya...atas permintaan ramai customer saya, dapat juga saya mengeluarkan produk khas untuk ibu pulak iaitu bengkung ibu...bulan 6 ni genaplah setahun saya menjalankan perniagaan online saya yang menjurus kepada keperluan ibu dan bayi. Masih setahun jagung dan bertatih-tatih lagi. Kalau umur baby tu rasanya baru belajar nak berjalan jatuh,berjalan jatuh.<br />
<br />
Saya cuba untuk memberikan pelbagai pilihan kepada ibu2 dan memudahkan ibu2 berkerjaya yang sentiasa sibuk. Tak perlu lagi berkejar2 ke sana ke mari untuk membeli barangan keperluan untuk menyambut kelahiran baru.<br />
<br />
Buat permulaan, saya akan mengeluarkan bengkung ibu dari jenis kain belacu tebal. Saya lebih suka kain tebal berdasarkan pengalaman saya berbengkung ketika bersalin dulu. Kain tebal ni lebih terletak dan menghadkan pergerakan. Takde lah si ibu ni lasak sangat ketika di dalam pantang. Jadi kesihatan dalaman dan luaran lebih terjaga. Perut pun lebih terikat kemas dan tidak mengikut kain. Menyokong pinggang dan tulang belakang agar lebih tegak. <br />
<br />
Apapun, nanti saya akan upload gambar sekali dengan cara pemakainnya.Puan Mazlinahttp://www.blogger.com/profile/00458974345080661443noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3173635211734403373.post-53649627840302151492010-06-12T00:57:00.001+08:002010-06-12T01:04:02.769+08:00Cuti sekolah<div style="text-align: center;"><span style="color: yellow; font-size: large;">Rumah dah jadi macam zoo, bising setaman boleh dengar. Keadaan home sweet home, jangan dikata ...kemas atas bawah semak, kemas bawah kat atas pulak macam tongkang pecah...alahai sabar je lah</span><br />
<br />
.</div>Puan Mazlinahttp://www.blogger.com/profile/00458974345080661443noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3173635211734403373.post-6555600889974493452010-04-20T09:23:00.002+08:002010-04-20T09:27:57.290+08:00Pembantu oh pembantu...Tika dan saat ini saya memang teramat2 memerlukan seorang pembantu sepenuh masa. Masih mencari-cari yang sesuai untuk menjadi pembantu saya. Mestilah yang pandai menjahit dan boleh menjahit dengan kemas. Alhamdulillah sebab tempahan sentiasa masuk dan saya sendiri memang tak menang tangan untuk membuatnya.<br /><br />Pembantu oh pembantu...Puan Mazlinahttp://www.blogger.com/profile/00458974345080661443noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3173635211734403373.post-70103251688469283702010-04-15T14:12:00.003+08:002010-04-15T14:24:53.444+08:00Alahai anak-anak....Last two weeks memang minggu yang amat memenatkan disebabkan anak-anak terkena food poisoning di sekolah. Last week pulak diorang berhempas pulas dengan periksa penggal pertama, jadi umminya takde la high expectation sangat disebabkan angin tidak sihat tu masih ada. Hanya berharap mereka mampu menghadapinya.<br /><br />Rupa-rupanya keracunan makanan ni boleh berjangkit kat rumah jugak. Bermula dengan yang no.3 berjangkit pada yang no.5 membawa pada yang no.6 seterusnya terkena pada yang no.4 dan akhir sekali yang no.2 menuruti jejak adik2nya diikuti yang terakhir abahnya. Memang teruk muntah2 dan cirit-birit tu hingga tidak bermaya. Alhamdulillah umminya dan abang yang sulung terselamat dari wabak tersebut. Kurus jadinya anak2 ummi...alahai anak-anak...bersabarlah dengan ujianNya..<br /><br />Tempahan jugak masuk melambak2 masa tu...memang kelam kabut jadinya..customer dok tanya bila nak pos barang...yang cakap," dah nak bersalin dah ni kak"...aktiviti mengelap muntah di sana sini sbb food poisoning ni tak boleh masuk makanan langsung hatta air kosong sekalipun...ada macam angin yang tolak makanan tu keluar balik. Macam-macam yang berlaku kalau anak ramai ni...kena bersabar dan bertahan sahaja dengan ujian macam ni...hanya Allah sahaja yang mengetahui..<br /><br />Apapun, anak-anak adalah penyeri kehidupan, tanpa mereka akan sunyilah hidup ini...sampainya hati mereka yang tiada belas kasihan...berperikebinatangan, lebih teruk lagi sbb kucing pun sayang kat anak dia...rasanya takde kucing yang buang anak kat tong sampah!Puan Mazlinahttp://www.blogger.com/profile/00458974345080661443noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3173635211734403373.post-64217404923927615042010-03-12T13:31:00.002+08:002010-03-12T13:38:22.718+08:00Bengkung IbuBanyak juga saya menerima pertanyaan tentang bengkung ibu...ye lah..kalau dah buat bengkung baby tu, ibunya juga perlukan bengkung. Saya memohon maaf banyak2 sebab buat masa sekarang belum berkesempatan untuk membuatnya disebabkan oleh masa yang teramat terhad dan saya juga kekurangan kapasiti untuk memenuhi semua permintaan. InshaAllah saya akan berusaha juga untuk memenuhi permintaan tersebut apabila keadaan sudah stabil.<br /><br />Sebenarnya saya amat memerlukan pembantu sepenuh masa untuk menyiapkan segala tempahan yang diterima. Walaupun sekarang sudah ada dua pembantu tapi masing2 hanya secara part time. InshaAllah mudah2an dipermudahkan ALlah segala urusan saya ini. Kualiti jahitan juga perlu dijaga. Bukan jahitan yang hanya sekadar tangkap muat aje...Puan Mazlinahttp://www.blogger.com/profile/00458974345080661443noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3173635211734403373.post-29434418678491212592010-03-04T14:25:00.004+08:002010-03-04T14:33:25.304+08:00Sungai Dalam Laut?<span style=";font-family:Default Sans Serif,Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" ><span style=";font-family:Default Sans Serif,Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" ><span style="font-weight: bold;font-size:130%;" >SUNGAI DALAM LAUT<br /></span><br /><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody> <tr valign="top"> <td width="705"><span style="color: rgb(0, 0, 255);font-size:7px;" >SUBHANALLAH!!!! </span><span style="font-size:100%;"><br /></span><span style=";font-family:Default Sans Serif,Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" ><br /><span style="font-weight: bold;font-size:130%;" >KISAH AIR MASIN DAN AIR TAWAR<br /><br />SUNGAI DALAM LAUT </span></span><span style=";font-family:Default Serif,Times New Roman,Times,serif;font-size:100%;" ><br /></span><span style="font-size:100%;"><br /></span><img src="http://f460.mail.yahoo.com/ya/download?mid=1%5f657878%5fAGfHtEQAAW%2fdS49HYAAFj2JEw%2f0&pid=2.2&fid=Inbox&inline=1" height="379" width="630" /><span style=";font-family:Default Sans Serif,Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" ><br /><br /></span><div style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Default Sans Serif,Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:130%;" >"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini<br />tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara<br />keduanya dinding dan batas yang menghalangi." (Q.S Al Furqan:53)</span><span style="font-size:100%;"><br /><br /></span><div style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Default Sans Serif,Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:130%;" >Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV</span><br /><span style=";font-family:Default Sans Serif,Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:130%;" >`Discovery' pasti kenal </span><span style="font-size:130%;"><b><span style="font-family:Default Sans Serif,Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;">Mr.Jacques Yves Costeau </span></b></span><span style=";font-family:Default Sans Serif,Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:130%;" >, ia seorang<br />ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua<br />yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai<br />dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari<br />tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.</span><br /><br /><span style=";font-family:Default Sans Serif,Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:130%;" >Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut,<br />tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang<br />sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air<br />laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau<br />membran yang membatasi keduanya.</span><br /><br /><span style=";font-family:Default Sans Serif,Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:130%;" >Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya<br />untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di<br />tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya<br />halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus<br />berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung<br />mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil<br /> tersebut.</span><br /><br /><span style=";font-family:Default Sans Serif,Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:130%;" >Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor<br />muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor<br />itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (<br />surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan<br />Suez. Ayat itu berbunyi "Marajal bahraini yaltaqiyaan,<br />bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. ."Artinya: "Dia biarkan dua<br />lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh<br />ditembus." Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.</span><br /><br /><span style=";font-family:Default Sans Serif,Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:130%;" >Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua<br />lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari<br />laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari<br />surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi "Yakhruju minhuma lu'lu`u<br />wal marjaan" ertinya "Keluar dari keduanya mutiara dan marjan." Padahal di muara sungai tidak</span><br /><span style=";font-family:Default Sans Serif,Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:130%;" >ditemukan mutiara.</span><br /><br /><span style=";font-family:Default Sans Serif,Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:130%;" >Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur'an itu,<br />melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang<br />pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur'an ini mustahil disusun<br />oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum<br />ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh<br />terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat,<br />berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam</span><br /><span style=";font-family:Default Sans Serif,Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:130%;" >akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al<br />Qur'an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah,<br />yang seluruh kandungannyamutlak benar. Dengan seketika dia<br />pun memeluk Islam.</span><br /><br /><span style=";font-family:Default Sans Serif,Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:130%;" >Allahu Akbar...! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena t<br />eknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim.Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya hati manusia<br />akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air." Bila<br />seorang bertanya, "Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini<br />bersih kembali?" Rasulullah s.a.w. bersabda, "Selalulah ingat mati<br />dan membaca Al Quran."</span><br /><br /><span style=";font-family:Default Sans Serif,Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:130%;" >Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi<br /></span><span style="font-size:130%;"><b><span style="font-family:Default Sans Serif,Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;">Cenote Angelita </span></b></span><span style=";font-family:Default Sans Serif,Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:130%;" >, Mexico. Disana ada sebuah gua. Jika anda<br />menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar),<br />namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter,<br />airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah "sungai" di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan. </span><br /><br /><span style="font-size:130%;"><img src="http://f460.mail.yahoo.com/ya/download?mid=1%5f657878%5fAGfHtEQAAW%2fdS49HYAAFj2JEw%2f0&pid=2.3&fid=Inbox&inline=1" height="414" width="641" /></span><br /><span style="font-size:130%;"><img src="http://f460.mail.yahoo.com/ya/download?mid=1%5f657878%5fAGfHtEQAAW%2fdS49HYAAFj2JEw%2f0&pid=2.4&fid=Inbox&inline=1" height="375" width="500" /></span><br /><span style="font-size:130%;"><img src="http://f460.mail.yahoo.com/ya/download?mid=1%5f657878%5fAGfHtEQAAW%2fdS49HYAAFj2JEw%2f0&pid=2.5&fid=Inbox&inline=1" height="466" width="700" /></span><br /><span style="font-size:130%;"><img src="http://f460.mail.yahoo.com/ya/download?mid=1%5f657878%5fAGfHtEQAAW%2fdS49HYAAFj2JEw%2f0&pid=2.6&fid=Inbox&inline=1" height="755" width="550" /></span><br /><span style="font-size:130%;"><img src="http://f460.mail.yahoo.com/ya/download?mid=1%5f657878%5fAGfHtEQAAW%2fdS49HYAAFj2JEw%2f0&pid=2.7&fid=Inbox&inline=1" height="313" width="500" /></span><br /><br /><span style=";font-family:Default Sans Serif,Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:130%;" >Setengah pengkaji mengatakan, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah<br />lapisan hidrogen sulfida, nampak seperti sungai... luar biasa bukan?<br />Lihatlah betapa hebatnya ciptaan Allah SWT. </span><span style=";font-family:Default Serif,Times New Roman,Times,serif;font-size:130%;" > </span><br /></div></div></td></tr></tbody></table></span></span>Puan Mazlinahttp://www.blogger.com/profile/00458974345080661443noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3173635211734403373.post-1064947721837250182010-02-20T09:07:00.002+08:002010-02-20T09:11:01.108+08:00Luasnya neraka...Untuk peringatan buat diri saya dan juga anda semua, ambillah ia sebagai satu pengajaran moga kita sedar dan berakal sebelum melakukan sesuatu perkara.<br /><br />"<span style="font-style: italic; color: rgb(0, 204, 204);">Dari Hadith Qudsi: Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiatsedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari Ku. Tahukah kamu bahawa neraka jahanamKu itu:<br /><br />1. Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat<br />2. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah<br />3. Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung<br />4. Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah<br />5. Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik<br />6. Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak<br />7. Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum<br />8. Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular<br />9. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandungi lautan racun yang hitam pekat.<br />10. Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 rantai<br />11. Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat</span><br /><br />Mudah-mudahan dapat menimbulkan keinsafan kepada kitasemua. Wallahua’lam.Puan Mazlinahttp://www.blogger.com/profile/00458974345080661443noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3173635211734403373.post-23644628162198601652010-02-17T21:54:00.003+08:002010-02-17T22:26:38.885+08:00Usahawan- Siapa yang nak jadi?Menyebut nama usahawan kita sudah terbayang mesti seorang yang kaya raya atau tidakpun boleh hidup senang. Semua orang berebut-rebut nak jadi usahawan kalau semudah yang dikata. Tapi pernah tak kita terbayang susah payah yang dilalui untuk bergelar seorang usahawan. Selalu kalau orang bertanya," engkau kerja apa?". Dengan senyum melirih kita menjawab, "aku berniaga aje". Orang pasti akan berkata," Wah, dah kaya lah engkau yea sebab berniaga!".<br /><br />Betul ke semudah itu? Bila sebut aje kita berniaga, perkataan kaya akan datang seiring. Tapi bagus juga kalau fikir begitu mudah-mudahan itu menjadi satu doa buat orang yang berniaga. Rezeki berniaga ni Nabi kita dah kata bahawa 9/10 rezeki terletak padanya. Harus diingat juga, kalau dah namanya rezeki 9/10, susah payahnya jugak 9/10, sebanding dengan imbalan yang akan diterima. Kena sanggup berhadapan dengan risiko rugi, kalau time takde modal tu kena tebalkan muka meminjam pada kawan2 atau bank-bank sama ada yang berdaftar atau tidak(along lah tu-tapi jangan cuba2, nanti merana sepanjang usia, kalau boleh sampai ke kubur diorang nak cari). Ataupun bila tiba modal tak terpusing...memang boleh botak kepala dibuatnya. Inilah antara risiko yang harus diambil.<br /><br />Banyak juga usahawan yang sudah berjaya (tapi harus diingat roda kehidupan sentiasa berpusing), menceritakan susah payah untuk membangunkan perniagaan. Orang yang kerja makan gaji sudah dibuai mimpi, orang yang kerja sendiri, pukul tiga pagi belum tentu balik lagi.<br />Tapi, kalau sudah memilih untuk berniaga atau bekerja sendiri, kena bulatkan tekad dan cekalkan hati. Keyakinan akan janji-janji-Nya harus disematkan di dalam hati. Setiap kesusahan pasti ada kesenangan. Hanya masa yang menentukan. Kita hanya berusaha mencari rezeki, kalau tak jumpa usaha lagi dan lagi. Hanya orang yang melalui sahaja yang mengetahui hakikat susah payahnya menjadi usahawan atau bekerja sendiri. Tawakal pada Yang Esa kena sentiasa ada pada diri.<br /><br />Bila bisnes menjadi jangan pula kita lupa diri. Kadang-kadang tu Allah belum beri rezeki lagi sebab tahu kita jenis yang pantang ada duit, mula nak joli. Dia bagi kesusahan dalam mencari untuk diri menjadi lebih baik lagi. Pendek kata kena sentiasa berbaik sangka dengan tuan yang empunya rezeki langit dan bumi. Kita hanya menumpang sementara nak mati. Kalau dah kaya tu janganlah mendabik diri kata, " rezeki ni aku yang cari sendiri!". Beringat-ingatlah sementara kubur belum panggil lagi.<br /><br />Pendek kata, menjadi usahawan tidak semudah menyebutnya. Bersedialah untuk menerima kata nista bila time biz tak menjadi lagi, atau bersedialah untuk berhadapan dengan persaingan bila biz di puncak kejayaan. Juga bersedia dengan ujian kenikmatan salah satu ujian keimanan dari Tuhan. Pokok pangkalnya walau siapa pun kita, berpijaklah di bumi yang nyata dan jangan terasa dunia ini ana yang punya. Sama ada kita gagal atau berjaya, susah atau senang kita hanya singgah sementara. Berusahalah mencari rezeki seolah-olah kita akan hidup selamanya di dunia dan beribadatlah kepada-Nya seolah-olah kita akan mati keesokkannya. Hanya sebagai peringatan untuk diri saya juga anda semua.Puan Mazlinahttp://www.blogger.com/profile/00458974345080661443noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3173635211734403373.post-45824926295651383322010-02-01T13:05:00.003+08:002010-02-01T14:09:03.239+08:00WAHM?WAHM iaitu singkatan kepada "<span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 204, 255);">working at home mum</span>" semakin mendapat tempat di kalangan masyarakat kita terutama di kalangan mommy-mommy blogger. Di samping menjaga anak di rumah boleh juga mencari pendapatan sendiri tanpa perlu meninggalkan anak-anak.<br /><br />Saya juga tidak terkecuali terjebak sama di dalam sindrom ni. Dah hampir setahun saya menjadi WAHM. Duduk di rumah tapi mampu menjana pendapatan sendiri. Tapi, memang kena pandai menguruskan masa dan kerja, kalau tidak memang lari dari niat asal untuk mendidik anak-anak di depan mata.<br /><br />Bangun pagi-pagi, siapkan anak yang bersekolah tadika sessi pagi, pukul 9 pula untuk 3 lagi anak yang bersekolah rendah. Di sebabkan sessi sekolah diorang bermula jam 11.30 a.m, kena pastikan semua kerja sekolah dan apa-apa yang patut disiapkan terlebih dulu. Waktu ni lah untuk menengok pelajaran diorang dan membantu kerja-kerja sekolah yang mesti dibuat. Siapkan sarapan untuk diorang ke sekolah. Memang boleh sesak nafas jadinya. Selesai diorang ke sekolah, siapkan lunch bagi anak-anak yang tidak bersekolah lagi, kalau tidak memang boleh kebuluran diorang kalau umminya asyik nak menjahit aje.<br /><br />Seusai semua kerja diselesaikan, bermulalah tugas dan tanggungjawab saya kepada customer pulak. Alhamdulillah, kemahiran menjahit semakin saya kuasai, jadi boleh menjahit dengan lebih pantas, dan kualiti kerja juga mesti dijaga, bukan hanya keuntungan yang dikejar. Niat saya hanya ingin memudahkan dan membantu ibu-ibu di luar sana mendapatkan kelengkapan bayi yang lebih berkualiti dan kemas. Di samping itu, nursing cover yang digunakan oleh ibu-ibu ketika menyusu di khalayak ramai dapat membantu melindungi aurat mereka daripada mata=mata jahat kaum berlawanan jenis. Saya hanya ingin membantu mereka memelihara harta nan satu itu.<br /><br />Sebenarnya memang memerlukan kekuatan mental yang kuat untuk saya membuat semua kerja dalam satu masa. Kebiasaannya saya hanya menjahit di sebelah tengahari sehingga ke petang dan disambung sedikit di sebelah malam apabila anak-anak semua sudah tidur. Abahnya pun perlu juga diberi perhatian. Kadang-kadang, rasa macam jadi superwoman pulak, sebab semuanya nak dibuat.<br /><br />Sebelah malam ajar anak-anak mengaji al-Quran. Saya pun tak mahu terlepas peluang mengajar anak-anak mengenali kitab nan satu ini dengan tangan sendiri. Puas hati rasanya, bila anak-anak pandai membaca al-Quran hasil didikan sendiri. Tapi, bila tengok anak-anak membesar di depan mata dan boleh bersolat serta mengaji al-Quran, hilang segala penat dan lelah. Memang berbaloi dok kat rumah. Ini hanya pandangan saya sendiri dan apa yang saya lakukan. Tidak semua orang akan sependapat dengan saya, dan akan merasa satu kerugian sekiranya memiliki ijazah tapi memilih untuk membina kerjaya dari rumah. Apapun, saya mendapat kepuasan diri dengan apa yang saya lakukan. Mungkin apabila anak-anak semakin membesar dan masa yang semakin banyak, saya boleh mencuba sesuatu yang saya impikan. Apapun tepuk dada, tanya diri kita.Puan Mazlinahttp://www.blogger.com/profile/00458974345080661443noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3173635211734403373.post-7986235743179941782010-01-17T21:41:00.006+08:002010-04-15T22:27:35.537+08:00Lebih baik jadi "katak pekak"Motivasi untuk diri sendiri yang diambil dari sebuah laman web. Apa salahnya kita berkongsi cerita, sekadar untuk menambahkan semangat diri sendiri ketika melalui alam ini, yang bukan di alam maya lagi, tapi dunia yang penuh dengan onak dan duri. Itulah alam realiti bukan rancangan realiti. Rancangan realiti pun banyak bermain dengan emosi. Jom kita hayati!<br /><br /><span style="color: rgb(51, 51, 51);"><span style="font-family:Verdana;">Cerita tentang katak pekak<br /><br />Pada suatu hari ada segerombolan katak-katak kecil,...... yang berlumba lari<br />Tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi.<br />Penonton berkumpul bersama mengelilingi menara untuk menyaksikan perlumbaan dan memberi semangat kepada para peserta...<br />Perlumbaan dimulai...Secara jujur: Tak satupun penonton benar2 percaya bahwa katak2 kecil akan mencapai puncak menara. Terdengar suara: "Oh, jalannya terlalu sukar!! Mereka TIDAK AKAN sampai ke puncak." atau: "Tidak ada kesempatan untuk berhasil...Menaranya terlalu tinggi...!!<br />Katak2 kecil mulai berjatuhan. Satu persatu... ..... Kecuali mereka yang tetap semangat menaiki menara perlahan- lahan semakin tinggi...dan semakin tinggi..<br />Penonton terus bersorak "Terlalu sukar!!! Tak seekorpun akan berjaya!"<br />Lebih banyak lagi katak kecil lelah dan menyerah... Tapi ada SATU yang melanjutkan hingga semakin tinggi dan tinggi... Dia tak akan menyerah!<br />Akhirnya yang lain telah menyerah untuk menaiki menara. Kecuali satu katak kecil yang telah berusaha keras menjadi satu-satunya yang berhasil mencapai puncak!<br />SEMUA katak kecil yang lain ingin tahu bagaimana katak ini boleh melakukannya?<br />Seorang peserta bertanya bagaimana cara katak yang berhasil menemukan kekuatan untuk mencapai tujuan? Ternyata..Katak yang menjadi pemenang itu PEKAK!!!!<br /><br />Kata bijak dari cerita ini adalah:<br />Jangan dengar orang lain yang mempunyai kecenderungan negatif ataupun pesimis... ...kerana mereka mengambil sebagian besar mimpimu dan menjauhkannya darimu.<br />Selalu fikirkan kata2 bertuah yang ada. Kerana segala sesuatu yang kamu dengar dan kamu baca boleh mempengaruhi perilakumu!<br />Kerana itu: Tetaplah selalu.... <span style="color: rgb(255, 153, 255); font-weight: bold;">POSITIVE! </span><br />Dan yang terpenting:<br />Buat <span style="color: rgb(255, 153, 255); font-weight: bold;">PEKAK</span><span style="font-weight: bold;"> </span>jika orang berkata kepadamu bahwa KAMU tidak bisa menggapai cita-citamu! Selalulah berfikir: I can do this! </span></span><br /><br />Ya! Selepas ini kita kena belajar menjadi "katak pekak" walaupun hakikatnya kita sempurna dan segak.Puan Mazlinahttp://www.blogger.com/profile/00458974345080661443noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3173635211734403373.post-29595872464230173362010-01-16T21:21:00.007+08:002010-04-16T16:11:05.348+08:00Malu menjadi surirumahtangga?Saya tertarik dengan satu isu yang dibincangkan di salah ruangan forum yang acap kali juga saya sertai. Topik berkisar tentang isu memilih untuk menjadi surirumahtangga atau 'full time housewife' ringkasnya bahasa dalam internet ni "fthw". Saya juga salah seorang yang memilih profession ini, dan tidak pernah bekerja makan gaji selepas habis belajar, sebab seusai belajar terus disambar oleh suami.<br /><br />Memang ketika itu, perasaan berbelah bahagi, antara kerja makan gaji atau berkhidmat kepada suami. Tetapi, disebabkan sebelum berkahwin lagi saya sudah punya keinginan dan niat untuk mendidik anak sendiri, perasaan untuk bekerja makan gaji hanya datang ketika diri terasa sepi.<br /><br />Di sini saya cuba bawakan topik hangat yang menjadi perdebatan di ruangan forum tersebut, ada yang berkata seronok malah ada yang mencebik mengatakan bosan mengasuh anak sendiri sebab tak ada gaji yang menanti. Kita hayati bingkisan ini:<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(102, 0, 204);">"</span><span style="color: rgb(102, 0, 204); font-style: italic; font-weight: bold;">Hebat rasanya ketika mendengar ada seorang wanita lulusan sebuah universiti ternama telah bekerja dengan gaji mahal. Belum lagi pekerjaan itu sering menugaskan wanita tersebut terbang ke luar negara untuk menyelesaikan urusan perkerjaan. Tergambar seolah kejayaan telah dia raih. Benarkah begitu?</span><br /><br /><span style="color: rgb(102, 0, 204); font-style: italic; font-weight: bold;"> Kebanyakan orang akan beranggapan demikian. Sesuatu dikatakan sukses lebih dinilai dari segi material sehingga jika ada sesuatu yang tidak memberi nilai material akan dianggap remeh. Cara pandang yang demikian membuat banyak dari wanita muslimah tersasar dari fitrahnya. Berpandangan bahwa sekarang sudah tiba masanya wanita tidak hanya tinggal di rumah menjadi ibu, tapi sekarang saatnya wanita ‘menunjukkan eksistensi diri’ di luar. Menggambarkan seolah-olah tinggal di rumah menjadi seorang ibu adalah hal yang rendah.</span><br /><br /><span style="color: rgb(102, 0, 204); font-style: italic; font-weight: bold;"> Kita biasa dapati ketika seorang suri rumah tangga ditanya teman lama “Sekarang kerja dimana?” rasanya terasa berat untuk menjawab, berusaha mengalihkan pembicaraan atau menjawab dengan suara lirih sambil tertunduk “Saya adalah suri rumah tangga”. Rasanya malu! Apalagi jika teman lama yang menanyakan itu “sukses” kariernya. Atau kita boleh dapati ketika ada seorang muslimah lulusan universiti ternama dengan prestasi bagus hendak berkhidmat di rumah menjadi seorang isteri dan ibu bagi anak-anak, dia harus berhadapan dengan “nasehat” dari ibubapanya: “Anakku! Kamu kan sudah belajar tinggi2, Sayang kalau cuma di rumah saja mengurus suami dan anak.” Padahal, anak tercintanya hendak berkhidmat dengan sesuatu yang mulia, yaitu sesuatu yang memang menjadi tanggung jawabnya. Disana ia ingin mencari surga dan keredhaan Ilahi.</span><br /><br /><u style="color: rgb(102, 0, 204); font-style: italic; font-weight: bold;">Ibu Sebagai Seorang Pendidik</u><br /><br /><span style="color: rgb(102, 0, 204); font-style: italic; font-weight: bold;"> Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin rahimahullah mengatakan bahwa pembentukan masyarakat boleh dilakukan dengan dua cara: Pertama, pembentukan secara lahiriah, yaitu pembentukkan yang berlangsung di pasar, masjid, dan berbagai urusan lahiriah lainnya. Hal ini banyak didominasi kaum lelaki, karena merekalah yang sering nampak dan keluar rumah. Kedua, pembentukan masyarakat di balik layar, yaitu pembaikan yang dilakukan di dalam rumah. Sebagian besar peranan ini diserahkan pada kaum wanita sebab wanita merupakan pengurus rumah. Hal ini sebagaimana difirmankan Allah subhanahu wa ta’ala yang artinya:</span><br /><br /><span style="color: rgb(102, 0, 204); font-style: italic; font-weight: bold;"> “Dan hendaklah kalian (para wanita) tetap di rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa kalian, hai Ahlul Bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS. Al-Ahzab: 33)</span><br /><br /><span style="color: rgb(102, 0, 204); font-style: italic; font-weight: bold;"> Pertumbuhan generasi suatu bangsa adalah pertama kali berada di buaian para ibu. Ini berarti seorang ibu telah mengambil peranan yang besar dalam pembentukan peribadi sebuah generasi. Ini adalah tugas yang besar! Mengajari mereka kalimat Laa Ilaaha Illallah, menancapkan tauhid ke dada-dada mereka, menanamkan kecintaan pada Al Quran dan As Sunah sebagai pedoman hidup, kecintaan pada ilmu, kecintaan pada Al Haq, mengajari mereka bagaimana beribadah pada Allah yang telah menciptakan mereka, mengajari mereka akhlak-akhlak mulia, mengajari mereka untuk bersyukur, bersabar, disiplin, tanggung jawab, rasa empati, menghargai orang lain, memaafkan, dan masih banyak lagi. Termasuk di dalamnya hal yg dianggap remeh, seperti mengajarkan pada anak cara masuk ke bilik air dgn kaki kiri...</span><br /><br /><u style="color: rgb(102, 0, 204); font-style: italic; font-weight: bold;">Sebuah Tanggung Jawab</u><br /><br /><span style="color: rgb(102, 0, 204); font-style: italic; font-weight: bold;"> Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya:</span><br /><br /><span style="color: rgb(102, 0, 204); font-style: italic; font-weight: bold;"> “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim: 6)</span><br /><br /><span style="color: rgb(102, 0, 204); font-style: italic; font-weight: bold;"> Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang artinya: “Peliharalah dirimu dan keluargamu!” di atas menggunakan Fi’il Amr (kata kerja perintah) yang menunjukkan bahwa hukumnya </span><span style="color: rgb(102, 0, 204); font-style: italic; font-weight: bold;">wajib</span><span style="color: rgb(102, 0, 204); font-style: italic; font-weight: bold;">. Oleh karena itu semua kaum muslimin yang mempunyai keluarga wajib menyelamatkan diri dan keluarga dari bahaya api neraka.</span><br /><br /><br /><span style="color: rgb(102, 0, 204); font-style: italic; font-weight: bold;"> Ibnu Qoyyim menjelaskan bahwa beberapa ulama mengatakan bahwa Allah subhanahu wa ta’ala akan meminta pertanggungjawaban setiap orang tua tentang anaknya pada hari kiamat sebelum si anak sendiri meminta pertanggungjawaban orang tuanya. Sebagaimana seorang ayah itu mempunyai hak atas anaknya, maka anak pun mempunyai hak atas ayahnya. Jika Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Kami wajibkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya.” (QS. Al Ankabut: 7), maka disamping itu Allah juga berfirman, “Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang berbahan bakar manusia dan batu.” (QS. At Tahrim: 6)</span><br /><br /><span style="color: rgb(102, 0, 204); font-style: italic; font-weight: bold;"> Ibnu Qoyyim selanjutnya menjelaskan bahwa barang siapa yang mengabaikan pendidikan anaknya dalam hal-hal yang bermanfaat baginya, lalu ia membiarkan begitu saja, berarti telah melakukan kesalahan besar. Penyebab kerusakan anak adalah akibat orang tua yang acuh tak acuh terhadap anak mereka, tidak mau mengajarkan kewajiban dan sunnah agama. Mereka menyia-nyiakan anak ketika masih kecil sehingga mereka tidak boleh mengambil keuntungan dari anak mereka ketika dewasa.</span><br /><br /><br /><span style="color: rgb(102, 0, 204); font-style: italic; font-weight: bold;"> Setelah kita memahami besarnya peranan dan tanggung jawab seorang ibu sebagai seorang pendidik, melihat realiti yang ada sekarang sepertinya keadaannya menyedihkan! Tidak semua memang, tapi banyak dari para ibu yang mereka sibuk bekerja dan tidak memperhatikan bagaimana pendidikan anak mereka. Tidak memperhatikan bagaimana aqidah mereka, apakah terkotori dengan syirik atau tidak. Bagaimana ibadah mereka, apakah sholat mereka telah benar atau tidak, atau bahkan malah tidak mengerjakannya… Bagaimana mungkin pekerjaan menanam tauhid di dada-dada generasi muslim boleh dibandingkan dengan gaji ribuan ringgit? Sungguh! sangat jauh perbandingannya.</span><br /><br /><span style="color: rgb(102, 0, 204); font-style: italic; font-weight: bold;"> Anehnya lagi, ada ibu-ibu yang sebenarnya tinggal di rumah namun tidak juga mereka memperhatikan pendidikan anaknya, bagaimana kepribadian anak mereka dibentuk. Membesarkan anak seolah hanya sekadar memberinya makan. Sedih! Tanpa memperhatikan bagaimana aqidah, bagaimana ibadah, asal tidak bertengkar dan boleh senyum dan tertawa ria di rumah, dianggapnya bahagia.</span><br /><br /><span style="color: rgb(102, 0, 204); font-style: italic; font-weight: bold;"> Ketika usia senja, mata mulai rabun, tulang mulai rapuh, atau bahkan tubuh ini hanya mampu berbaring dan tak boleh bangkit dari katil untuk sekedar berjalan. Siapa yang mau mengurus kita kalau kita tidak pernah mendidik anak-anak kita? Bukankah mereka sedang sibuk dengan karier mereka yang dulu pernah kita banggakan, atau mungkin sedang asyik dengan isteri dan anak-anak mereka?</span><br /><br /><span style="color: rgb(102, 0, 204); font-style: italic; font-weight: bold;"> Ketika malaikat maut telah datang, ketika jasad telah dimasukkan ke kubur, ketika diri sangat memerlukan doa padahal pada hari itu diri ini sudah tidak mampu berbuat banyak karena pintu amal telah ditutup, siapakah yang mendoakan kita kalau kita tidak pernah mengajari anak-anak kita?</span><br /><br /><span style="color: rgb(102, 0, 204); font-style: italic; font-weight: bold;"> Lalu…</span><br /><br /><span style="color: rgb(102, 0, 204); font-style: italic; font-weight: bold;"> Masihkah kita mengatakan jawatan suri rumah tangga dengan kata ‘cuma’? dengan tertunduk dan suara lirih karena malu?</span><br /><br /><span style="color: rgb(102, 0, 204); font-style: italic; font-weight: bold;"> Wallahu a'alam</span><span style="font-weight: bold; color: rgb(102, 0, 204); font-style: italic;">"</span>Puan Mazlinahttp://www.blogger.com/profile/00458974345080661443noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3173635211734403373.post-45569042072506237632010-01-15T22:51:00.003+08:002010-01-16T21:40:10.202+08:00Keluarga besar vs keluarga kecilBagi mereka yang baru memulakan kehidupan berkeluarga, persoalan di atas akan mula bermain di fikiran apabila isteri telah mula menunjukkan tanda-tanda bermulanya benih di dalam kandungan. Apabila lahirnya cahayamata yang pertama kemudian disusuli dengan cahaya mata yang kedua dalam tempoh yang terdekat, si ibu dan ayah mula memikirkan untuk merancang keluarga, tambahan pula jika memilih untuk mencari rezeki di kota-kota besar. Memang kepayahan akan dirasa, hendak mencari penjaga kepada anak-anak kecil, yang belanjanya memang tak terfikir oleh orang-orang di kawasan kampung. Duit setiap bulan habis untuk belanja taman asuhan atau menghantar kepada pengasuh merangkap penjaga sementara ketika ibubapa bekerja.<br /><br />Tetapi, haruskah kita mempertikaikan ke mana rezeki itu dihabiskan dan berkira-kira untuk mempunyai anak yang ramai kerana tidak mampu. Sebenarnya, keyakinan kita kepada Allah Ar-Razzaq kena sentiasa ada dan dipahatkan di dalam minda. Rezeki setiap anak pasti ada, walau berapa ramai pun anak kita. Jangan dijadikan alasan bahawa kerja makan gaji atau pendapatan yang tidak menentu sebagai penghalang untuk mempunyai anak yang ramai. Berusahalah dengan tulang empat kerat yang kita ada untuk mencari rezeki bagi menyara anak-anak.<br /><br />Memang payah dan sukar untuk melaluinya, tetapi berbekalkan keimanan dan keyakinan kita kepada-Nya, inshaallah dengan izin-Nya kita akan dapat mengharunginya. Anak ramai adalah satu cabaran kepada kita untuk berusaha dengan lebih keras bagi memperbaiki kehidupan. Janganlah kita mudah berputus asa dalam berusaha.<br /><br />Tetapi, ada juga orang yang berkeingingan untuk memiliki keluarga yang besar, tapi hajat tidak kesampaian, malah ada yang berasal daripada keluarga yang besar, tetapi bila mereka berkeluarga, Allah tidak mengurniakan zuriat walau satu pun. Semua kita harus bersabar, kerana nasib setiap orang tidak sama. Setiap orang juga melalui ujian hidup yang berbeza.<br /><br />Berusahalah apabila memiliki keluarga yang besar. Saya juga berkeluarga besar walaupun tidaklah sampai 10 orang, tapi melebihi 5 orang. Banyak perkara yang perlu dikorbankan demi anak-anak, termasuklah sijil yang belajar sampai ke Universiti. Anak yang ramai mengajar kita agar lebih sabar dan kuat semangat.<br /><br />Apapun, terpulanglah pada citarasa masing-masing. Sesungguhnya, apabila mati anak Adam tiada apa yang dapat menolongnya kecuali 3 perkara iaitu ilmu yang dimanfaatkan, sedekah jariah yang berterusan dan <span style="font-weight: bold;">doa daripada anak-anak yang soleh</span>. Kalau tak ada ilmu atau sedekah jariah, sekurang-kurangnya kita ada anak yang telah kita didik untuk mendoakan kita apabila mati kelak.Puan Mazlinahttp://www.blogger.com/profile/00458974345080661443noreply@blogger.com0